Thursday, 24 December 2015

PENGAMATAN FUNGI (JAMUR) - BIOLOGI

FUNGI (JAMUR)
PENGAMATAN FERMENTASI JAMUR

I.                   Judul     : Pengamatn fermentasi jamur

II.                Tujuan  : Mengetahui kekuatan fermentasi jamur

III.             Alat dan Bahan :
-          Kentang 200 g
-          Air bersih 1 liter
-          Tepung agar 15 g
-          Kapas
-          Silet
-          Pinset
-          Cawan petri
-          Botol

IV.             Cara Kerja       :
·         Kentang dikupas dan diiris kecil, dibersihkan, direbus dengan 1 liter air bersih selama 30 menit, disaring diambil ekstraknya tambahkan tepung agar 14 g, larutan ini didihkan sampai agarnya larut kemudian tambahkan air sampai volumenya 1 liter.
·         Media dituang kedalam botol, kemudian disterilkan dalam rebusan air selama 20 menit dengan suhu 121 C
·         Botol yang mengandung media dimiringkan untuk mendapatkan permukaan lebih luas, setelah media memadat dapat digunakan sebagai media isolate. Media dalam botol dalam temperature hangat dapat dituang kedalam cawan petri  digunakan untuk hal yang sama. Sebaiknya media disimpan dalam incubator dengan temperature 24 C – 28 C, hingga jamur terlihat.
·         Jamur siap dimanfaatkan bagi kehidupan sehari-hari.

V.                Kesimpulan:
Jamur merupakan tumbuhan tingkat rendah bersel satu atau bersel banyak, berspora dan tidak mempunyai klorofil.
Jamur bersel banyak sebagian tubuhnya terdiri atas benang-benang yang disebut hifa yang bercabang-cabang yang berbentuk jaring-jaring yang disebar miselium.
Jamur tidak berklorofil bersifat parasit atau saprofit. Dinding sel / dinding hifa umumnya terdiri atas selulosa, tetapi pada jamur tingkat tinggiterdiri atas zat kittin.
Berkembang biak secara vegetatif dan generatif.
a.       Cara vegetatif dengan spora, tunas, konidia dan fragmentasi

b.      Cara generative dengan konjugasi dan spora generative

No comments:

Post a Comment