FUNGI
(JAMUR)
I.
Judul : Pengamatn fermentasi jamur
II.
Tujuan : Mengetahui kekuatan fermentasi jamur
III.
Alat
dan Bahan :
-
Kentang 200 g
-
Air bersih 1 liter
-
Tepung agar 15 g
-
Kapas
-
Silet
-
Pinset
-
Cawan petri
-
Botol
IV.
Cara Kerja :
·
Kentang dikupas dan diiris kecil,
dibersihkan, direbus dengan 1 liter air bersih selama 30 menit, disaring
diambil ekstraknya tambahkan tepung agar 14 g, larutan ini didihkan sampai
agarnya larut kemudian tambahkan air sampai volumenya 1 liter.
·
Media dituang kedalam botol, kemudian
disterilkan dalam rebusan air selama 20 menit dengan suhu 121 C
·
Botol yang mengandung media dimiringkan
untuk mendapatkan permukaan lebih luas, setelah media memadat dapat digunakan
sebagai media isolate. Media dalam botol dalam temperature hangat dapat dituang
kedalam cawan petri digunakan untuk hal
yang sama. Sebaiknya media disimpan dalam incubator dengan temperature 24 C –
28 C, hingga jamur terlihat.
·
Jamur siap dimanfaatkan bagi kehidupan
sehari-hari.
V.
Kesimpulan:
Jamur merupakan tumbuhan tingkat rendah bersel satu
atau bersel banyak, berspora dan tidak mempunyai klorofil.
Jamur bersel banyak sebagian tubuhnya terdiri atas
benang-benang yang disebut hifa yang bercabang-cabang yang berbentuk
jaring-jaring yang disebar miselium.
Jamur tidak berklorofil bersifat parasit atau
saprofit. Dinding sel / dinding hifa umumnya terdiri atas selulosa, tetapi pada
jamur tingkat tinggiterdiri atas zat kittin.
Berkembang biak secara vegetatif dan generatif.
a. Cara
vegetatif dengan spora, tunas, konidia dan fragmentasi
b. Cara
generative dengan konjugasi dan spora generative
No comments:
Post a Comment