MAKALAH BAHASA INDONESIA
Karya Sastra Indonesia
Kelompok II: 1.Winda
Diana Putri
2. Ayu Irenia
3. Rahmaniah Risna
4. Junita Kristianti
5. Irvan D. Turnip
Guru Bahasa Indonesia: POPPY SRI ANDELLA S.Pd
SEKOLAH
MENENGAH ATAS YADIKA JAMBI
TAHUN
PELAJARAN 2013/2014
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME atas terselesainya tugas makalah Bahasa
Indobesia ini. Makalah ini berjudul
“Karya Sastra Indonesia.”
Makalah
ini membahas setiap konsep secara rinci disertai dengan contoh yang mudah
dipahami. Disajikan secara sistematis,menarik dan mudah dipahami, sehingga
mempermudah pembaca untuk mempelajarinya.
Akhir
kata, tak ada gading yang tak retak, demikian pula dengan karya ilmiah ini,
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun
tetap kami nantikan demi kesempurnaan karya ilmiah ini.
Jambi, Sepetember 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar.............................................................................................................. i
Daftar Isi....................................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan..................................................................................................... 1
1.1Latar
Belakang.................................................................................................. 1
1.2Rumusan
Masalah............................................................................................. 1
1.3Tujuan............................................................................................................... 2
BAB II Pembahasan..................................................................................................... 3
2.1
Definisi Sastra................................................................................................ 3
2.2
Fungsi Sastra.................................................................................................. 3
2.3
Jenis-jenis
Karya Sastra.................................................................................. 4
BAB III Kesimpulan.................................................................................................. 17
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Sastra Indonesia merupakan
unsur bahasa yang terdapat di dalam bahasa Indonesia, berdasarkan
garis besar nya sastra berarti bahasa yang indah atau tertata dengan
baik, dan gaya penyajian nya menarik, sehingga berkesan di hati pembaca nya.
Namun sering kali kita tidak
mengerti apa yang di maksud dengan sasta, kebanyakan orang menyamakan antara
sastra dan bahasa. Dalam sastra Indonesia sendiri, benyak sekali
bagian-bagianya. Secara garis besar sastra indonesia terbagi menjadi dua
yaitu sastra lama dan sastra baru/modern.
Dari sekian banyak sastra contoh nya
seperti puisi, cerprn, novel,pantun,gurindam prosa dan sebagai nya dan di
anatara jenis-jenis karya sastra tersebut memiliki ciri
masing-masing, dan tidak bisa di kataka sama. Maka unuk lebih jelas nya di sini
akan kita bahas mengenai defenisi nya masing-masing.
1.2
Rumusan
Masalah
Untuk memudahkannya adabeberapa
komponen yang akan dibahas, diantaranya.
a. Apakah yang di maksut dengan sastra?
b. Apasajakan jenis-jenis karya sastra?
c. Apakah perbedaan sastra lama dan
sastra baru/modern?
d. Sebutkan jenis-jenis karya sastra
lama?
e. Sebutkan jenis-jenis karya sastra
baru/modern?
1.3
Tujuan
Untuk membantu siswa/siswi belajar
membedakan dan memahami, serta membuat bagian-bagian dari sastra
Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Definisi
Sastra
Berdasarkan asal usulnya, istilah kesusastraan
berasal dari bahasa sansekerta, yakni susastra. Su berarti bagus
atau indah, sedangkan sastra berarti buku,tulisan
atau huruf. Berdasarkan kedua kata itu, susastra di
artikan tulisan yang indah.
Istilah tersebut kemudian mengalami
perkembangan. Kesusastraan tidak hanya berupa tulisan, tetapi ada pula yang
berbentuk lisan. Karya semacam itu di namakan dengan sastra lisan. Oleh
karena itu, sekarang yang dinamakan dengan kesusastraan meliputi
karya sastra lisan dan tertulis dengan ciri khas nya terdapat pada
keindahan bahasanya.
Berdasarkan defenisi tersebut,
beberapa ahli kemudian menyebutkan ciri-ciri karya sastra
sebagai berikut:
1. Bahasanya indah atau tertata dengan
baik.
2. Isinya menggambarkan manusia dengan
berbagai persoalannya.
3. Gaya penyajian nyamenarik sehingga
berkesan di hati pembacanya.
2.2
Fungsi
Sastra
Banyakfungsi atau manfaat dengan
membaca karya-karya sastra, antara lain sebagai berikut.
1. Fungsi rekreatif,dengan membaca karya sastra,
seseorang dapat memperoleh kesenangan atau hiburan.
2. Fungsi didaktif, dengan membaca karya sastra,
seseorang dapat memperoleh wawasan pengetahuan tentang seluk-beluk kehidupan
manusia. Seorang juga dapa memperoleh pelajaran tentang nilai-nilai kebenaran
dan kebaikan yang ada di dalam nya.
2.3
Jenis
– jenis Karya Sastra
A. Sastra Lama
Sastra lama sering juga di sebut dengan kesusastraan klasik
atau tradisional. Zaman berkembangnya kesusastraan klasik ini ialah
sebelum masuk nya pengaruh barat ke Indonesia. Bentuk-bentuk kesusastraan
yang berkembang adalah dongeng, mantra, pantun, dan sejenisnya.
Ciri-ciri sastra lama,
Karya
sastraklasik memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Nama pencipta nya tidak di ketahui
(anonim)
2. Cerita-ceritanya banyak di
warnai oleh hal-hal gaib
3. Banyak menggunakan kata-kata yang
baku, seperti alkisah, sahibul hikayat, menurut empunya cerita, konon,
dan sejenis nya
4. Yang di kisahkan berupa kehidupan
istana, raja-raja, dewa-dewa, para pahlawan, atau tokoh-tokoh mulia
lainnya
5. Karena belum ada media cetak
dan elektronik, sastra klasik berkembang secara lisan.
Jenis-jenis sastra lama
Berikut
adalah jenis-jenis karya sastra klasik.
Ø Mantra
Mantra
merupakan karya sastra lama yang berisi pujian-pujian terhadap sesuatu
yang gaib atau yang di keramatkan, seperti dewa, roh dan binatang. Mantra biasa
nya di ucapkan oleh pawang atau dukun sewaktu melakukan upacara
keagamaan ataupun ketika berdoa.
Ø Pantun.
Pantun
merupakan puisi lama yang terdiri dari empat baris dalam satu
baitnya. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan
baris ketiga dan keempatnya adalah isi.
Bunyi
terakhir pada kalimat-kalimanya berpola a-b-a-b.
Dengan
demikian, bunyi akhir pada kalimat ketiga dan bunyi akhir kalimat kedua sama
denga bunyi akhir pada kalimat keempat.
Ø Seloka
Seloka
di sebut juga dengan pantun berbingkai. Bedanya dengan pantun, kalimat ke-2 dan
ke-4 pada bait pertama di ulang kembali dan menjadi kalimat ke-1 dan ke-3
pada bait kedua nya. Pengulangan itu di lakukan terus-menerus sehingga
bait-bait dalam puisi sambung-menyambung.
Ø Talibun
Talibun
adalah pantun yang susunannya yang terdiri atas enam,delapan atau sepuluh
baris. Pembagian bait nya sama dangan pantun biasa, maka tiga baris pertama
marupakan sampiran dan tiga baris berikut nya merupakan isi.
Ø Pantun
kilat
Pantun
kilat atau karmina ialah pantun yang terdiri atas dua baris, baris pertama
merupakan sampuran dan baris kedua isinya.
Ø Gurindam
Gurindam
di sebut juga sajak pribahasa atau sajak dua seuntai. Gurindam
memiliki beberapa persamaan dengan pantun yakni pada isinya. Gurindam
banyak mengandungnasihat atau pendidikan, terutama yang berkaitan dengan
masalah keagamaan.
Gurindam
terdiri atas dua kalimat. Kalimat pertama berhubungan langsung dengan kalimat
keduanya. Kalimat pertama selalu menyatakan pikiran atau pristiwa sedangkan
kalimat keduanya menyatakan keterangan atau penjelasannya.
Ø Syair
Syair
merupan bentuk puisi klasik yang merupakan pengaruh kebudayaanArab.
Dilihat dan jumlah barisnya, syair hampir sama dengan pantun, yakni sama-sama
terdiri atas empat baris. Perbedaan nya terletak pada persajakan. Pantun
bersajak a-b-a-b, sedangkan syair bersajak a-a-a-a. selain itu, pantun memiliki
sampiran, sedangkan syair tidak memilikinya.
Ø Dongeng
binatang
Dongeng
binatang atau fable adalah cerita yang tokoh-tokoh nya berupa binatang
dengan peran layak nya manusia. Binatang-binatang itu dapat
berbicaramakan,minum, berkeluarga sebagaimana hal nya dengan manuia.
Fable
tidak hanya di kenal di masyarakat nusantara, melainkan hampir dikenal di
seluruh dunia. Bila pelaku popular fable pada masyarakat melayu itu adalah
kancil,maka di jawa barat adalah kera, di eropa srigala,dan di kamboja kelinci.
Ø Legenda
Legenda
atau dengeng tentang asal-usul,terbagi kedalam tiga jenis, yakni sebagai
berikut.
a. Cerita asal-usul tumbuh-tumbuhan,
misalnya asal usul padi, asal-uaul pohon jagung asal-usul pohon pisang.
b. Cerita asal-usul binatan, contoh nya
asal usul pertengkaran kucing dengan anjing, asal-usul kuda tidak
bertanduk,asal-usul ikan man berdarah merah.
c. Cerita asal-usul terjadinya
suatu tempat, misalnya asal-usul dari gunung tangkuban perahu, dan
asal-usul danau toba.
Ø Dongeng pelipur lara
Dongeng
pelipur lara ini bersifat komedi, isi nya di penuhi dengan kisah-kisah
lucu.
Ø Hikayat
Hikayat
berasal dari India dan Arab. Hikayat berisikan cerita para dewa,
peripengeran,putri, ataupun kehidupan para bangsawan. Hikayat banyak dipenuhi
cerita-cerita gaib dan berbagai kesaktian. Karena tokoh da latar
nya banyak yang mengambil dai sejarah, cerita terselubung
sering di sebut cerita sejarah.
B. Sastra baru/modern
a.
Puisi.
Puisi adalah bentuk karya sastra
yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna
1. Keindahan sebuah puisi di
sebabkan oleh diksi,majas, rima dan irama.
2. Kekayaan makna yang terkandung dalam
puisi dilantarankan oleh pemadatan unsur-unsur bahasa. Bahasa yang di
gunakan dalam puisi berbeda dengan yang di gukan sehari-hari. Puisi
menggunakan bahasa yang ringkas. Kata-kata yang di gunakan adalah
kata-kata konotatif, yang mengandung banyak penafsiran dan pengertian.
Kekhasan
puisi lainnya adalah penyajian nya yang bersifat monolog. Penyair
mengutarakan parasaan dan fikirannya dengan berbicara sendiri secara
langsung.
Ciri-ciri
puisi.
Berbeda
dengan karya sastra lainnya, puisi memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
a) Mengutamakan keindahan bahasa
b) Bahsa yang digunakannya
ringkas dan konotatif
c) Di sajikan dalam bentuk monolog
Unsur-unsur
intrinsik pusi
a) Diksi
Kata-kata
yang di gunakan dalam puisi merupakan hasil pemilihan yang
sangat cermat.kata-katanya merupakan hasil pertimbangan, baik itu dalam makna
susunan bunyinya maupun hubungan kata itu dengan kata-kata
lain dalam baris dan baitnya.
b) Pengimajinasian
Dapat
didefenisikan sebagai kata atau susunan kata yang dapat
menimbulkan khayalan atau imajinasi. Dengan daya imajinasi tersebut,
pembaca seolah-olah merasa mendengar, atau melihat sesuatu yang di ungkapkan
penyair.
c) Majas
Majas
merupakan kalimat ataupun ungkapan yang di gunakan penyair
untuk mengatakan sesuatu dengan cara membandingkan dengan benda atau
kata lain. Majas mengiaskan atau mempersamakan sesuatu dengan hal yang
lain.
d) Rima/ritma
Rima
adalah pengulangan bunyi dalam puisi. Dengan adanya rima, suatu puisi
menjadi indah. Makna yang ditimbulkan nya pun lebuh kuat. Di samping
rima, di kenal pula istilah ritma yang di artikan sebagai pengulangan
kata frase, atau kalimat-kalimat dalam puisi.
e) Tipografi
Puisi
tidak berbentuk paragraph melainkan membentuk bait dalam puisi-puisi
kontemporer. Tipografi itu di pandang begitu penting sehingga menggeser
kedudukan makna kata-kata
Unsur isi
Isi puisi
meliputi unsur-unsur berikut.
a) Tema
Tema
merupakan gagasan pokok yang di ungkapkan penyair dalam puisi. Tema
berfungsi sebagai landasan utama penyair dlam puisinya.
b) Perasaan
Puisi
merupakan karya sastra yang paling mewakili ekspresi
perasaan penyair. Bentuk ekspresi itu dapat berupa kerinduan kegelisahan,
ataupun pengagungan kepada kekasih, alam, pahlawan, nabi, ataupun keada Allah
SWT.
c) Nada dan suasana
Sikap
penyair pada pembaca ini disebut nada puisi.
Adapun
suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi itu. Suasana aadalah
akibat yang di timbulkan puisi itu terhadap jiwa pembaca.
d) Amanat
Amanat
merupakan pesan yang ingin di sampaikan penyair melalui
puisinya. Amanat tersilat di balik kata-kata yang di susun, dan
juga berada di balik tema yang di ungkapkan.
b. Prosa.
Prosa adalah karya sastra yang berupa cerita bebas.
Bentuk prosa pada umumnya merupakan perpaduan dari monolog dan
dialog. Namun adapula proses yang hanya monolog dan ada pula yang
terdiri atas dialog-dialog.
Cirri-ciri
prosa
Karya
sastra yang berupa prosa memiliki cirri-ciri sebagai berikut.
1. Pada umumnya berbentuk cerita.
Karena itu, dalam proses trdapat unsure alurpenokohan, dan latar.
2. Merupakan perpaduan dari bentuk
monolog dan dialog.
Unsur-unsur prosa
v Tema
Merupakan
inti atau ide pokok sebuah cerita
v Alur
Merupakan
pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat
v Latar
Latar
(setting) tempat, waktudan suasana terjadi nya [erbuatan tokoh
atau pristiwa yang di alami tokoh.
v Penokohan
Adalah
cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam
cerita
v Sudut
pandang
Ialah
posisi pengarang dalam membawakan cerita
v Gaya
bahasa
Berfungsi
untuk menciptakan suatu nada atau suasana tertentu yang mempu
memperlihatkan hubungan dan iteraksi antara sesame tokoh.
v Amanat
Merupakan
ajaran moral atau pesan dikatis yang hendak di sampaikan oleh pengarang
kepada pembaca melalui karya nya itu.
Jenis-jenis prosa
1) Novel
Novel
adalah karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas problematika
kehidupan seseorang atau beberapa orang tokoh.
Brikut
beberapa contoh judul novel sastra Indonesia.
NO
|
JUDUL
|
PENGARANG
|
1
|
Atheis
|
Achdiat kartahadimadja
|
2
|
Belangu
|
Armijin pane
|
3
|
Cinta dan kewajiban
|
L. wairata
|
4
|
Darah muda
|
Addinegoro
|
5
|
Harimau!harimau!
|
Mochtar lubis
|
2) Cerpen
Cerpen
adalah karangan pendek yang berbentuk prosa. Dalam cerpen di kisahkan sepenggal
kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, pristiwa yang mengharukan, dan
mengandung kesan yang tidak mudah di lupakan.
Cerpen
memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a.
Alur lebih sederhana
b. Tokoh yang di munculkan hanya
beberapa orang
c.
Latar yang di lukiskan hanya
sebentar dan sangat terbatas
d. Tema mengupas masalah yang
relative sederhana.
Berikut beberapa contoh judul cerpen.
NO
|
JUDUL
|
PENGARANG
|
1
|
Barang tiada berharga
|
Armijn fane
|
2
|
Cara cichago
|
Moh.kasim
|
3
|
Isyik putih
|
Hamka
|
4
|
Kisah antara manusia
|
Armijn pane
|
5
|
Teman duduk
|
M .kasim
|
3) Dongeng
Dongeng
merupakan prosa yang berisihal-hal yang tidak masuk akal atau tidak
mungkin terjadi. Bisa terjadi dalam khayalan saja.misalnya orang yang dapat
menjelma berganti rupa, binatang yang dapat berkata-kata seperti manusia,
orang yang dapat menghilang dan dapat terbang. Dongeng berfungsi sebagai media
hiburan. Selain itu dongeng berfungsi untuk media pendidikan.cerita dalam
dongeng memiliki pessan-pesan yang berguna dalam kehidupan
sehari-hari. Dongeng malinkundang. Misalnya, dongeng itu berpesan agar
kita selalu menghormatiorang tua bagaimanapun keadaan nya.
4) Biografi
Biografi
adalah ceria tentang perjalanan hidup seseorang mulai dari kecil hingga
dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Biografi ditulis oleh orang lain.
Dalam biografi, hal-hal yang di tulis terutama berkenaan dengan
sisi-sisi penting tentang orang itu dan berbagai sikap yang dapat d
teladani pembaca.
5) Otobiografi
Otobiografi
adalah kisah pribadi pengarang sendiri tentang perjalanan hidup nya,
yakni sejak ia kecil hingga dewasa.
C. Drama
Drama merupakan karya
sastra yang diproyeksi diatas pentas. Berbeda dengan karya sastra lain nya,
seperti puisi dan prosa, drama terbentuk atas dialog-dialog. Karena di
proyeksikan untuk pementasan drama sering pula di sebut sebagaiseni pertunjukan
atau teater.
Karena itu drama
dapat pula di artikan sebagai bentuk karya sastra yang
menggambarkan kehidupan dengan menyampaikan pertikaian dan
emosi melalui lakuan dan dialo. Lakuan dan dialog dalam drama tidak
jauh berbeda dangan lakuan dan dalog dalm kehidupan sehari-hari.
Unsur-unsur
drama
a.
Unsur intrinsik drama
·
Alur
Rangkaian
pristiw a dan konflik yang menggerakan jalan cerita melalui rumitan
kea rah klimaks dan selesai.
·
Tokoh
Ialah
orang yang berperan dalam suatu drama.
·
Latar
Ialah
keterangan mengenai ruang dan waktu.
·
Bahasa
Tidak
hanya sebagai media komunikasih took. Tetapi juga menggambarkan karakter tokoh
, latar, ataupun pristuwa yang sedang terjadi.
·
Perlengkapan
Sejumlah
fasilitas yang di perlukan sebagai pelengkap cerita. Beberapa di antara
nya kostum, panggung , penataan cahaya, dan sistem akustik.
b. Unsur ekstrinsik drama
Unsurefaktor
yang ada di luar drama, namun berkaitan dengan cerita drama tersebut. Unsur
yang di maksud, antara lain adalah sosial budaya, politik.
·
Penulis naskah
Naskahdrama
tidak hanya menonjolkan seni peran,tetapi juga sarat dan pesan. Idenya murni
dari pemikiran sang penulis naskah. Namun demikian, dapat pula di ambil
dari naskah orang lain ataupun dari kisah-kisah klasik. Biasanya penulis
menafsirkan ulang kisah tersebut sehingga banyak terjadi perubahan, baik
itu dalam hal sudut pandang tokoh, ataupun setting nya.
·
Sutradara
Adlah
orang yang paling bertanggung jawab dalam suatu pementasan.
·
Narrator
·
Narrator bisa juga di sebut
dalang.tugas nya menceritakan kepada penonton mengenai isi cerita.
·
Pemain
Di
sebut juga actor atau aktris. Pemain mendapatkan peran sesuai dengan
kemampuan nya.
·
Piñata artistik
Menyampaikan
ide-idepanggungnya pada sutradara.
·
Penata rias
· Penata kostum
BAB III
KESIMPULAN
Sastra adalah hasil rasa yang merupakan sumber keindahan,
yang termaksut dalam hasil karya sastra. Sastra lahir dari sebuah peradaban
dalam masyarakat, yang hidup, berkembang dan terus ada di dalam masyarakat
tersebut. Dalam kebaradaan nya di tengah masyarakat sastra memiliki peranan
dalam mengaktualisasikan suatu kebudayaan dari masyarakat.
Sastra bisa di anggap luhur dan tinggi bila sasta masuk ke
dalam sendi kehidupan masyarakat yaitu budaya, dimana sastra adalah alat budaya
masyarakat dalam berbudaya.
Maka dari itu sebuah sastra akan selalu berkembang dan
dinamis dengan perkembangan masyarakat nya, sastra yang bisa di terima dan
sesuai dengan perkembangan masyarakat akan tepat untuk mengaktualisasi
kebudayaan tersebut. Jika sastra tidak dapat dinamis maka berbanding terbalik
dengan tujuan dari sastra itu sendiri.
Bisa tidak cantum Refrensinya
ReplyDelete