Saturday, 14 June 2014

Untukmu Yang Selalu Menemaniku


Aku mengenalmu 17 bulan lalu disebuah Media Social saat itu. Aku memperkenalkan namaku begitu pula kau, malaikat pelindungku. Aku kira hanya perkenalan kosong kala itu. Namun, tidak seperti yang kubayangkan kamu kini menemaniku hariku. Berdiam dan entah sampai kapan.

Dimulai saat itu, aku mulai meletakkan namamu disisiku memberikan separuh hatiku untuk kau jaga. Aku sangat bahagia mengenalmu, mendengar semua ceritamu,tawamu, gumanmu, nyanyianmu, ataupun sekedar hembusan nafasmu. Aku sangat menyukai itu. Kita diselimuti rasa cinta yang sangat luar biasa kala itu, dalam rasa nyaman dan kehangatan yang sangat kuat. Kamu selalu memberikan pundakmu untukku, mendengarkan keluh kesahku, dan selalu memiliki waktu untukku.

Kini aku merasa kehilanganmu, walaupun tidak seutuhnya. Aku merindukan kamu yang dulu. Yang selalu merindukanku dan menanyakan kabarku. Tidak seperti ini kamu acuh padaku bahkan untuk mengatakan kamu mencintaiku sepertinya sangat sulit terlontar dari kedua belah bibir tipismu itu. 

Aku tahu, ini semua terjadi karena salahku. Karena keegoisanku yang ku lakukan selama berhari-hari; terus-menerus dan membuatmu semakin terluka. Mungkin kamu menyadari, untukku menahan emosi tidak semudah yang kamu lakukan. Kesabaranmu juga yang mempertahankan hubungan kita selama ini. Lagi dan lagi, untuk kesekian kalinya aku merusak hubungan kita. Aku membentakmu. Andai saja kamu tahu, hatiku juga terluka. Apa lagi ketika mendengarkan hembusan nafasmu yang mulai berat ketika menahan air mata. Saat itu juga, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku tahu kamu marah. Tapi, kamu tidak melakukannya. Kamu lebih memilih diam dan membiarkan aku tida tahu apa-apa. Dan aku tahu selama ini aku salah. Aku sangat ingin menjaga perasaanmu, membuatmu bahagia, melihat senyum manismu. Tapi aku hanya wanita yang tak berdaya.

Dalam sisa-sisa ketulusan cintamu. Kamu masih menemaniku, memberikan tawa untukku; walaupun kau tak lagi mencintaiku ataupun sekedar membutuhkanku untuk berbagi suka.

Aku tahu kini aku hanya orang asing untukmu. Tapi aku akan mencoba untuk menjadi yang terbaik bagi dirimu. Aku akan selalu mencintaimu sampai hela nafas terakhirku. Aku hanya ingin kamu tahu; bahwa aku akan selalu berada disini, bersiap-siap menjadi malaikat pelindungmu. 

Aku kira hanya perkenalan kosong kala itu. Namun, aku lebih memilih berdiam dihatimu. Andaikan kamu tahu, aku akan selalu mencintaimu sejak hari ini dan entah sampai kapanpun. I Love You 130213.


Untukmu
Kekasihku.

No comments:

Post a Comment