Aku mengenalmu 17 bulan lalu
disebuah Media Social saat itu. Aku memperkenalkan namaku begitu pula kau,
malaikat pelindungku. Aku kira hanya perkenalan kosong kala itu. Namun, tidak
seperti yang kubayangkan kamu kini menemaniku hariku. Berdiam dan entah sampai
kapan.
Dimulai saat itu, aku mulai meletakkan namamu disisiku
memberikan separuh hatiku untuk kau jaga. Aku sangat bahagia mengenalmu,
mendengar semua ceritamu,tawamu, gumanmu, nyanyianmu, ataupun sekedar hembusan
nafasmu. Aku sangat menyukai itu. Kita diselimuti rasa cinta yang sangat luar
biasa kala itu, dalam rasa nyaman dan kehangatan yang sangat kuat. Kamu selalu
memberikan pundakmu untukku, mendengarkan keluh kesahku, dan selalu memiliki
waktu untukku.
Kini aku merasa kehilanganmu, walaupun tidak seutuhnya. Aku
merindukan kamu yang dulu. Yang selalu merindukanku dan menanyakan kabarku.
Tidak seperti ini kamu acuh padaku bahkan untuk mengatakan kamu mencintaiku
sepertinya sangat sulit terlontar dari kedua belah bibir tipismu itu.
Aku tahu, ini semua terjadi karena salahku. Karena
keegoisanku yang ku lakukan selama berhari-hari; terus-menerus dan membuatmu
semakin terluka. Mungkin kamu menyadari, untukku menahan emosi tidak semudah
yang kamu lakukan. Kesabaranmu juga yang mempertahankan hubungan kita selama ini.
Lagi dan lagi, untuk kesekian kalinya aku merusak hubungan kita. Aku
membentakmu. Andai saja kamu tahu, hatiku juga terluka. Apa lagi ketika
mendengarkan hembusan nafasmu yang mulai berat ketika menahan air mata. Saat
itu juga, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku tahu kamu marah. Tapi,
kamu tidak melakukannya. Kamu lebih memilih diam dan membiarkan aku tida tahu
apa-apa. Dan aku tahu selama ini aku salah. Aku sangat ingin menjaga
perasaanmu, membuatmu bahagia, melihat senyum manismu. Tapi aku hanya wanita
yang tak berdaya.
Dalam sisa-sisa ketulusan cintamu. Kamu masih menemaniku,
memberikan tawa untukku; walaupun kau tak lagi mencintaiku ataupun sekedar
membutuhkanku untuk berbagi suka.
Aku tahu kini aku hanya orang asing untukmu. Tapi aku akan
mencoba untuk menjadi yang terbaik bagi dirimu. Aku akan selalu mencintaimu
sampai hela nafas terakhirku. Aku hanya ingin kamu tahu; bahwa aku akan selalu
berada disini, bersiap-siap menjadi malaikat pelindungmu.
Aku kira hanya perkenalan kosong kala itu. Namun, aku lebih
memilih berdiam dihatimu. Andaikan kamu tahu, aku akan selalu mencintaimu sejak
hari ini dan entah sampai kapanpun. I Love You 130213.
Untukmu
Kekasihku.
No comments:
Post a Comment