Banyak
orang terutama anak lulusan SMA/MA ataupun SMK yang merasa kesulitan dalam
memilih Universitas dan Fakultas apa yang mereka inginkan. Kejadian ini
biasanya terjadi mendekati tanggal pembukaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan
Tinggi Negri atau yang lebih dikenal dengan SNMPTN. Pada tahap dimana peserta
didik mulai merasa bingung, pada tahap ini pula peran guru dan orang tua sangat
dibutuhkan. Keikut sertaan guru dan orang tua akan lebih membantu peserta didik
untuk menentukan Fakultas apa yang akan mereka pilih ketika SNMPTN ataupun
SBMPTN.
Namun,
dewasa ini justru banyak orang tua yang memaksakan kehendaknya kepada anak-anak
mereka. Hal ini tidak seharusnya terjadi, menurut pendapat saya dari ha-hal
yang telah terjadi. Banyak mahasiswa yang tidak serius dalam menjalani
aktivitas dikampus dikarenakan dia tidak minat atau menyukai bidang perkuliahan
yang telah dia pilih sebelumnya. Hal ini terjadi karena dipaksa oleh orang tua.
Banyak yang menjawab seperti itu. Kejadian seperti ini tidak seharusnya
terjadi, apalagi jika orang tua tergolong pada kelas menengah keatas. Tentu
sangat merugikan bagi anak.
Berikut
ini akan saya jabarkan tips-tips memilih PTN:
1.
Sesuaikan dengan bakat, minat, dan cita-cita
Bila
memiliki cita-cita tertentu, pertimbangkan jurusan apa yang sekiranya dapat
membawa Anda meraih profesi atau pekerjaan yang sesuai dengan cita-cita
tersebut. Jangan memilih jurusan Teknik Geodesi jika anda ingin menjadi seorang
dokter. Atau jangan memilih jurusan Sastra Jawa jika Anda ingin menjadi
Fisikawan. Sesuaikan jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat Anda.
Mengembangkan bakat yang ada disertai dengan minat pada suatu jurusan studi
akan menjadikan proses kuliah lebih mudah dan nyaman. Anda juga selalu
bergairah untuk belajar.
2.
Kumpulkan informasi sebanyak mungkin
Carilah
informasi terkait dengan program studi yang diinginkan banyak sebagai bahan
pertimbangan untuk memilih jurusan. Anda dapat mencari informasi dari banyak
sumber seperti orang tua, saudara, guru, teman, bimbel, tetangga, konsultan
pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa, profesional, internet, dan lain
sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dan mempercayai informasi dari orang yang
kurang menguasai bidang yang bersangkutan.
3.
Pertimbangkan lokasi dan biaya
Bagi
orang yang tergolong ekonomi mapan, memilih jurusan apa pun dan tempat kulitah
di mana pun mungkin tidak menjadi masalah. Bagi golongan menengah ke bawah,
lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan. Jika dana yang
tersedia terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal
atau lokasi luar kota yang memiliki tingkat biaya hidup yang rendah. Pilih juga
tempat kuliah/perguruan tinggi yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Anda
juga bisa berimprovisasi untuk mencari tambahan untuk biaya kuliah, misalnya
mencari beasiswa, mengajukan keringanan, melakukan pekerjaan paruh waktu atau
pekerjaan lain yang bisa mendatangkan income tetapi tidak mengganggu proses
pendidikan Anda selama kuliah. Ingat ini : Jangan jadikan keterbatasan dana
sebagai alasan yang menghambat masa depan Anda. Bila mau berusaha, pasti ada
jalan.
4.
Carilah informasi daya tampung jurusan dan peluang diterima
Carilah
informasi daya tampung suatu jurusan di PTN/PTS yang diinginkan. Umumnya PT
yang memiliki kuota terbatas dengan kualifikasi bagus akan diperebutkan oleh
banyak orang. Jangan membebani diri anda dengan target untuk berkuliah di PT
tertentu dengan jurusan tertentu yang favorit. Anda bisa stres karenanya.
Buatlah banyak pilihan tempat kuliah beserta jurusannya.
Pertimbangkan
juga sejauh mana Anda berpeluang diterima di suatu jurusan favorit. Ini lebih
berhubungan dengan kemampuan akademis Anda. Untuk meningkatkan kemampuan ini
Anda bisa sejak dini belajar soal-soal seleksi, mengikuti Try Out, ikut bimbel,
mengambil les privat, dsb.
5.
Masa depan, karir, dan pekerjaan
Bayangkan
ke depan setelah anda lulus nanti. Apakah jurusan yang diambil dapat mengantar
Anda mendapatkan pekerjaan dan karir yang baik? Banyak kok sarjana yang saat
ini menganggur, dan kelak jangan sampai Anda merupakan salah satu di antara
mereka. Rekrutmen perusahaan dalam mencari tenaga kerja tidak hanya melihat
seseorang dari latar belakang pendidikan saja, namun juga pengalaman. Tetapi
jika Anda memiliki kompetensi, keberanian, dan kemampuan lebih baik daripada
kebanyakan orang, maka Anda layak bersaing dan memperoleh pekerjaan yang tepat.
Oleh
karena itu saat kuliah nanti Anda bukan hanya wajib untuk menguasai kemampuan
akademis semata, tetapi juga wajib untuk mengembangkan skill terkait dan musti
membuka mata lebar-lebar untuk mengembangkan wacana profesi.
6.
Tidak Perlu Gengsi
Tidak
perlu gengsi dimana atau apa fakultas yang anda tuju. Karena selama fakultas
yang kita pilih merupakan passion yang kita miliki kita tidak usah merasa
gengsi. Contoh apabila kita memilih Pendidikan Guru Sekolah Dasar tidak usah
gengsi kepada mereka yang memilih Pendidikan Dokter. Begitu pula dengan
Universitas, jika anda lulus pada PTN setempat, misal: anda berada di Bengkulu
dan masuk ke Univ. Bengkulu atau anda berasal dari Jambi dan lulus ke
Universitas Jambi tidak usah minder dengan mereka yang lulus di PTN kota besar
seperti Bandung dengan Univesitas Padjadjaran, Yogyakarta dengan Univesitas
Gadjah Mada, ataupun Jakarta dengan Universitas Indonesia. Karena seseungguhnya
dimanapun kita menampungg ilmu asalkan kita bersungguh-sungguh kelak kita akan
sukses juga. Mau PTN ataupun PTS diseluruh Indonesia semuanya sama.